Rabu, 20 April 2011

BAHAGIAKU SURGA MEREKA DAN DERITAKU PILU MEREKA

:') 
Aku berdiri berdiri mengenakan toga ini
di sebuah jalan setapak yang gelap
pandanganku tertuju pada dua orang di kejauhan sana
dengan senyuman yang tak asing di mataku
dua orang yang sangat aku hargai
dua orang yang sangat aku hormati
aku cintai dan aku sayangi ya.. mereka papa dan mamaku...

Dengan di sertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka
seiring dengan langkah terlintas di benakku
atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini
mama yang telah mengandungku selama sembilan bulan
mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir di
dunia ini
mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang
papa yang telah mendidikku papa yang rela bekerja banting tulang
ikhlas.. mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup
detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun

Apakah yang dapat kulakukan untuk membalas mereka
sering aku tutup kuping ngak mau dengerin nasehat mereka
sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku
sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalanku
sering juga aku banting pintu di hadapan mereka
jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
dan bahkan sering aku mngeluarkan kata kata kasar
yang ngak pantas mereka dengar dari bibirku
dasar cerewet, kuno, kolot

Tapi apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku
tidak... tidak sama sekali mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku
mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka
bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa doa mereka
hingga aku menjadi seperti sekarang ini
ya tuhan... betapa durhakanya aku tak sadarka aku
bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku

langkah-langkahku terhenti di hadapan mereka
dan kupandangi papa dan mamaku inchi demi inchi
badan yang dulu tegap, kekar, kini mulai membungkuk
rambut yang dulu hitam kini mulai memutih
dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkriput
kutatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata
bahagia
air mata haru, air mata bangga melihatku memakai toga ini
kucium tangan mereka, kupeluk mereka sambil berkata
Papa... Mama... yang aku berikan hari ini tidak akan cukup
membalas semua yang telah Papa dan Mama berikan selama ini kepadaku
terima kasih ma... terima kasih pa...
aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku

Minggu, 17 April 2011

Surat dari kekasih :')

Surat dari Kekasih

Untukmu yang selalu Kucintai,
Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepadaKu., bercerita,
meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untukKu
walaupun hanya sepatah kata.

Atau berterima kasih kepadaKu atas sesuatu hal yang
indah yang terjadi dalam hidupmu pada tadi malam, kemarin, atau waktu yang lalu….
Tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja…
Tak sedikitpun kau menyedari Aku di dekat mu.

Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk…

Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun.
Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu.
Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu, tetapi engkau
berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekadar berbual-bual.

Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku
menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan
semua kegiatanmu Aku berfikir engkau terlalu sibuk
untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.

Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang ke
sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara
kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak
sedikitpun menyapaKu.

Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKu
dengan lembut sebelum menjamah makanan yang kuberikan,
tetapi engkau tidak melakukannya…..

Ya, tidak mengapa, masih ada waktu yang tersisa dan
Aku masih berharap engkau akan datang kepadaKu,
meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya
seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menghidupkan TV, Aku
tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak,
hanya engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak
waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun
dan hanya menikmati siaran yang ditampilkan, hingga waktu-
waktu untukKu dilupakan.

Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati
makananmu tetapi kembali engkau lupa menyebut namaKu
dan berterima kasih atas makanan yang telah Kuberikan.

Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ke tempat tidurmu dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKu kau sebut. Tidak mengapa kerana mungkin
engkau masih belum menyedari bahawa Aku selalu hadir untukmu.

Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari.
Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. Aku sangat menyayangimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba.

Baiklah….. engkau bangun kembali dan kembali Aku
menanti dengan penuh kasih bahawa hari ini kau akan
memberiKu sedikit waktu untuk menyapaKu…

Tapi yang Kutunggu … ah tak juga kau menyapaKu.
Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh lagi
kau masih tidak mempedulikan Aku.

Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa, tak ada
pula harapan dan keinginan untuk sujud kepadaKU….

Apakah salahKu padamu …? Rezeki yang Kulimpahkan,
kesihatan yang Kuberikan, Harta yang Kurelakan, makanan
yang Kuhidangkan , Keselamatan yang Kukurniakan,
kebahagiaan yang Kuanugerahkan, apakah hal itu tidak
membuatmu ingat kepadaKu ???

Percayalah, Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap
berharap suatu saat engkau akan menyapaKu, memohon
perlindunganKu, bersujud menghadapKu … Kembali kepadaKu.

Yang selalu bersamamu setiap saat,
Tuhanmu…

mommy : *

 ‎3 years old - “mommy, i love you”
13 years old - “WHATEVER MOM !”
16 years old - “Mom is so damn annoying”
18 years old - “i wanna leave this house!”
25 years old - “Mom, you were right”
30 years old - “i wanna be with my mom again”
50 years old - “i dont want to lose my mom”
70 years old - “i would give up everything for my mom to be here with me”

We only have 1 Mom.